Lingkungan

Sawit Bisa Beri Solusi Bagi Ekosistem (2)    

JAKARTA - Berikut adalah lanjutan tulisan soal kelapa sawit yang bisa memberikan solusi bagi ekosistem dunia dari Dr. Ir. Tungkot Sipayung.
 
Ketiga, sawit menyediakan energi hemat emisi atau low carbon. Sampai saat ini masyarakat dunia menghadapi masalah pemanasan global, dampaknya pada perubahan iklim dunia, yang diakibatkan oleh emisi karbon yang besar dari konsumsi bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas, batu bara. 

Untuk menurunkan emisi karbon global tersebut, solusinya adalah mengurangi emisi bahan bakar dengan beralih ke bahan bakar nabati yang emisinya jauh lebih rendah dan menyerap kembali emisi karbon dari atmosfir bumi. 

Kata Dr. Ir. Tungkot Sipayung, kehadiran sawit dalam ekosistem dunia menghadirkan kedua solusi tersebut yakni menyediakan bahan bakar nabati hemat emisi (biodiesel, bensin sawit, bioavtur) dan proses produksinya pada kebun sawit  menyerap kembali karbon dari atmosfir bumi.

Keempat, membantu negara-negara maju mengatasi masalah trade-off food-fuel. Saat ini negara-negara maju khsusnya Uni Eropa dan Amerika Serikat, mengahadapi konflik (trade off) penggunaan minyak nabatinya (kedelai, bunga matahari, rapeseed) antara untuk bahan pangan atau untuk biofuel. 

Jika minyak nabatinya tersebut digunakan untuk bahan pangan saja akan mengorbankan  produksi biofuel (untuk menggganti minyak fosil). Sebaliknya jika minyak nabatinya tersebut digunakan untuk biofuel, ketersediaan bahan pangan akan terganggu atau mengancam ketahanan pangan disana. 

Solusi untuk trade-off tersebut adalah harus ada minyak nabati lain dari luar Uni Eropa dan Amerika Serikat yang lebih murah. Saat ini yang paling tersedia adalah minyak sawit. Kehadiran minyak sawit di masyarakat Eropa dan Amerika Serikat bahkan dunia secara keseluruhan akan menghilangkan trade-off tersebut yakni penyediaan pangan dan penyediaan biofuel dapat terjamin sekaligus.

Kelima, solusi polusi sampah plastik dunia. Saat ini masyarakat dan ekosistem dunia menghadapi polusi sampah plastik yang mengotori lingkungan perairan sungai dan laut. Selama ini masyarakat dunia menggunakan barang-barang plastik yang terbuat dari kimia turunan minyak bumi/fosil atau petroplastik. 

Karakteristik petroplastik tersebut adalah sulit terurai secara alamiah, sehingga plastik yang tidak digunakan lagi akan menumpuk dan merusak ekosistem perairan global. Kehadiran sawit juga menghadirkan solusi atas petroplasik melalui bioplastik sawit yang ramah lingkungan dan mudah terurai secara alamiah (biodegradable).

Dari mana bioplastik sawit? Dari produksi TBS (Tandan Buah Segar) hanya 20 persen berupa minyak sawit dan 80 persen sisanya berupa biomass (tandan kosong) yang merupakan bahan baku bioplastik.

Pendek kata, Sawit menghadirkan solusi bagi masyarakat dan ekosistem dunia. Solusi yang ramah lingkungan, multibenefit berupa berkelanjutan secara ekonomi, berkelanjutan secara sosial, dan berkelanjutan secara  lingkungan.(hendrik)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar